Bagi kamu yang sering melihat review HP atau menonton videonya, pasti sering mendengar istilah nm, “chipset 7nm”, “chipset 5nm”, atau bahkan “chipset 3nm”. Bagi sebagian orang, angka-angka ini terdengar seperti sesuatu yang rumit alias asing. Padahal sebenarnya, jika dijelaskan dengan bahasa sederhana, nanometer atau nm ini bisa mudah kamu pahami.
Apa Itu Nanometer (nm)?
Chipset di dalamnya ada jutaan transistor. Transistor inilah yang mengatur arus listrik di dalam HP kamu. Nah, nanometer (nm) adalah ukuran transistor yang digunakan pada prosesor. Semakin kecil ukurannya (angka), semakin banyak transistor yang bisa dimuat dalam satu chipset.
Jika dulu sebuah chipset hanya bisa memuat ribuan transistor, sekarang bisa jutaan transistor dalam area yang sama, karena ukuran terus diperkecil. Hasilnya? Chipset jadi lebih padat, lebih pintar, dan lebih efisien. Artinya HP kamu bisa lebih kencang, baterainya lebih awet, tetapi tetap tipis dan ringan.
Dari sisi ilmu, Nanometer adalah satuan ukuran panjang. Satu nanometer sama dengan satu per milyar meter. Jadi bisa kamu bayangkan betapa kecilnya? Seperti contoh sehelai rambut manusia, diameternya sekitar 80.000 – 100.000 nanometer. Artinya, transistor di dalam chipset HP jauh lebih kecil dari tebal sehelai rambut.
Kenapa ukuran nm ini dipakai dalam chipset? Karena transistor semakin hari semakin mengecil. Dulu, di era HP lawas tahun 2010-an, chipset masih memakai teknologi 28nm. Ukurannya besar, boros daya, dan gampang panas. Tapi seiring kemajuan teknologi, ukuran transistor makin kecil yaitu 14nm, 10nm, 7nm, 5nm, dan sekarang bahkan sudah ada 3nm yang dipakai di HP sekarang.
Nanometer bukan hanya sekedar angka saja, tapi juga menjadi indikator sejauh mana teknologi manufaktur chipset sudah berkembang. Semakin kecil angkanya, semakin canggih proses pembuatannya.
Peran Chipset Pada HP
Sebelum membahas “nm”, kita coba sedikit membahas chipset.
Chipset adalah otak smartphone. Semua perintah yang kamu lakukan di layar, mulai dari buka aplikasi, main game, scroll TikTok, sampai memotret itu diproses oleh chipset. Tanpa chipset, HP tidak akan berfungsi.
Di dalam chipset ada beberapa komponen penting:
- CPU (Central Processing Unit): bagian yang mengatur logika dan perintah.
- GPU (Graphics Processing Unit): bagian yang mengatur tampilan visual dan gaming.
- ISP (Image Signal Processor): bagian yang mengatur pemrosesan foto dan video.
- AI Engine / Neural Engine: bagian khusus yang berhubungan dengan kecerdasan buatan (AI), misalnya mengenali wajah atau mengoptimalkan baterai.
Nah, semua bagian tersebut butuh transistor buat bekerja. Semakin kecil ukuran transistor (nanometer), semakin banyak jumlah transistor yang bisa diletakkan dalam satu chipset. Dan semakin banyak transistor, semakin pintar dan efisien HP kamu.
Hubungan Nanometer dengan Chipset
Jadi, apa hubungannya angka nm (nanometer) dengan performa HP? Saya buatkan analoginya seperti kamu mempunya koper, dan ukuran bajumu kecil-kecil, jadi semakin banyak baju yang bisa kamu masukin ke dalam koper. Chipset juga sama, semakin kecil ukuran transistor, semakin banyak jumlah yang bisa dipasang di dalamnya.
Lalu apa dampaknya?
- Performa lebih cepat, karena banyak transistor, HP bisa melakukan lebih banyak tugas sekaligus.
- Lebih hemat daya, transistor kecil butuh tenaga listrik lebih sedikit.
- Tidak cepat panas, membuat chipset lebih adem meski dipakai untuk gaming atau multitasking.
Contohnya, chipset 28nm dulu sangat mudah panas dan membuat baterai cepat habis. Tapi chipset 3nm jaman sekarang bisa bertahan lama meski dipakai main game berat berjam-jam. Itulah kenapa nanometer jadi sangat penting dalam perkembangan HP modern.
Keuntungan Chipset dengan nm rendah
Lalu apa saja keuntungan jika menggunakan chipset HP dengan nm rendah (misalnya 5nm atau 3nm)?
- Lebih Hemat Baterai, karena transistor makin kecil otomatis lebih banyak transistor yang ada, maka listrik yang dipakai makin sedikit. Hasilnya, HP bisa dipakai lebih lama tanpa harus sering-sering di-charge. Sangat cocok buat kamu yang aktif main sosmed atau sering mobile gaming.
- Lebih Ngebut, Transistor dengan ukuran nm yang kecil bisa bekerja lebih cepat, artinya respon HP jadi lebih responsif. Buka aplikasi berat, edit video, atau multitasking, semuanya bisa dengan lancar.
- Lebih Adem (Tidak Cepat Panas), nm kecil bisa membuat panas yang dihasilkan berkurang. Jika chipset lama biasanya sering HP overheat saat main game, chipset dengan nm kecil lebih tahan.
- Support Fitur -fitur Canggih, dengan transistor kecil, produsen atau pembuat hp bisa menambahkan AI, pemrosesan kamera lebih baik, dukungan 5G, dan teknologi baru lainnya.
Kesimpulan
Kalau kita lihat sejarah perkembangan chipset HP, ukuran nanometer (nm) terus mengecil seiring berjalannya waktu. Mungkin kamu masih ingat HP tahun 2012-an, di mana chipset masih menggunakan 28nm. Pada masa itu, performa HP memang sudah cukup untuk kebutuhan dasar seperti SMS, telepon, atau buka Facebook, tapi ketika dipakai untuk aplikasi berat, HP cepat panas dan baterainya boros.
Kemudian teknologi berkembang ke 14nm dan 10nm. Chipset di era ini mulai membawa peningkatan signifikan. HP jadi lebih hemat daya, performa gaming mulai terasa lebih lancar, dan panasnya sudah tidak seburuk generasi sebelumnya.
Masuk ke era 7nm dan 5nm, inilah yang benar-benar mengubah pengalaman user. HP dengan chipset 7nm bisa menjalankan game berat tanpa nge-lag, baterai lebih tahan lama, bahkan kualitas kamera meningkat karena chipset mampu memproses foto dengan cepat. Saat teknologi 5nm keluar, performa dan efisiensinya makin meningkat, digunakan di banyak HP flagship.
Dan sekarang, sudah ada chipset 3nm seperti Apple A17 Pro dan Snapdragon 8 Gen 3. Proses sekecil ini memungkinkan jutaan transistor ditaruh di dalam satu chipset. Hasilnya tentu kecepatan meningkat drastis, AI lebih pintar, baterai makin irit, dan HP bisa mendukung teknologi-teknologi terbaru.
Jadi, ketika kamu melihat spesifikasi HP yang menyebut “prosesor 7 nm” atau “5 nm”, itu artinya HP tersebut menggunakan teknologi yang lebih canggih, lebih cepat, dan lebih hemat daya dibandingkan dengan HP yang menggunakan teknologi nanometer dengan angka lebih besar.


 
             
             
             
             
            