Menemukan kata kunci yang tepat untuk website ibarat menggali sebuah harta karun. Dengan strategi keyword yang jitu, trafik organik dan potensi konversi akan berkembang cepat.
Namun, ada “jebakan batman” dalam strategi ini yang disebut keyword kanibal (Cannibalization), yaitu situasi dimana terdapat halaman berbeda dalam website yang bersaing dengan keyword yang sama.
Akibatnya, bukan pundi-pundi trafik yang meningkat, melainkan peringkat SEO dan visibilitas website yang menurun.
Lalu apa keyword cannibalization itu dan apa dampak nya bagi SEO? Nah Artikel ini akan menjelaskan lebih dalam tentang keyword cannibalization, mulai dari pengertian, dampaknya terhadap SEO, dan solusi untuk mengatasinya.
Apa Itu Keyword Cannibalization?
Secara sederhana, Keyword Cannibalization adalah ketika beberapa halaman di website kamu menargetkan kata kunci (keyword) yang sama atau sangat mirip, dengan maksud pencarian yang serupa dan bersaing satu sama lain.
Bayangkan kamu memiliki dua toko online baju olahraga, satu untuk produk pria dan satu untuk wanita. Keduanya sama-sama menjual “legging olahraga”.
Masalahnya, kamu mengoptimalkan kedua halaman produk dengan keyword persis atau sama yaitu: “legging olahraga”, tanpa membedakan produk pria atau wanita. Nah, inilah contoh utama keyword kanibal.
Artinya kedua halaman saling berebut perhatian mesin pencari, membingungkan algoritma, yang pada akhirnya keduanya sulit menembus peringkat teratas.
Hal ini mengakibatkan halaman-halaman tersebut bersaing satu sama lain dalam perolehan peringkat mesin pencari. Alih-alih saling menguatkan, malah justru melemahkan posisi SEO keseluruhan website.
Apa Dampak Keyword Cannibalization?
Konsekuensi dari keyword kanibal tidak bisa dianggap main-main. Berikut kerugian yang bisa kamu dapat jika membiarkan keyword kanibal ada pada website kamu:
1. Penurunan peringkat SEO
Mesin pencari bingung. Ingin menampilkan mana halaman yang relevan dengan suatu kata kunci jika ada beberapa halaman dalam website yang sama-sama mengincarnya?
Akibatnya, algoritma memberikan “nilai SEO” secara tidak optimal, menyebabkan semua halaman kesulitan mencapai peringkat teratas. Dari itu, akan menurukan keterlihatan website di SERP.
2. Trafik Anjlok
Karena strategi ini merupakan strategi SEO yang buruk maka otomatis trafik akan anjlok. Dengan keyword kanibal, pengunjung tidak akan menemukan halaman website kamu karena efek dari konten yang saling berebut dan bersaing tadi.
3. Konversi Turun
Pengguna internet mencari informasi yang “spesifik”. Jika mereka membuka halaman yang tidak sesuai dengan tujuan, kemungkinan besar akan langsung menutupnya.
Nah keyword kanibal meningkatkan risiko hal ini terjadi, berdampak langsung pada penurunan konversi.
4. Backlink Sia-sia
Upaya backlink yang susah payah dilakukan pun menjadi sia-sia. Backlink yang seharusnya memperkuat satu halaman yang relevan justru terbagi-bagi ke beberapa halaman yang saling kanibal, tentu akan melemahkan peringkat.
Cara Mendeteksi Masalah Keyword Cannibalization
1. Menggunakan Cara Manual
Lakukan pemeriksaan konten secara manual. Periksa konten dengan tema serupa dan lihat apakah mereka menggunakan kata kunci yang sama. Bandingkan maksud pencarian yang dituju dan perhatikan keywordnya.
Caranya ketikkan di google “site:situskamu.com keywordnya”. Jika hasilnya terdapat kesamaan keyword antara artikel satu dan artikel dua dibawahnya sama persis, maka itu adalah keyword (kata kunci) kanibal.
2. Menggunakan Google Search Console (GSC)
Periksa laporan di Google Search Console. Lihat apakah ada kata kunci yang menampilkan beberapa halaman di hasil pencarian. Semakin banyak halaman yang muncul, semakin besar kemungkinan terjadinya keyword kanibal.
3. Menggunakan Tools Online
Gunakan tool seperti Ahrefs, SEMrush, dan Moz untuk menganalisis kata kunci yang ditargetkan setiap halaman di website kamu.
Tools-tools tersebut dapat mengidentifikasi duplikat keyword dan memberikan insight tentang kemungkinan keyword kanibal.
Cara Memperbaiki Keyword Cannibalization
Setelah menyadari website kamu terdapat keyword kanibal, jangan panik! Ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk memperbaikinya.
1. Audit Konten
Gabungkan halaman-halaman yang memiliki konten serupa dan menargetkan kata kunci yang sama. Perkuatlah halaman gabungan ini dengan konten yang lebih baik dan relevan.
Cara ini adalah solusi paling efektif untuk mengatasi keyword kanibal. Dengan menggabungkan halaman-halaman yang saling bersaing, kamu dapat meningkatkan relevansi dan kualitas konten, mengurangi duplikat konten, dan memusatkan “nilai SEO” pada satu halaman artikel.
Untuk melakukan audit konten, kamu bisa mengidentifikasi halaman-halaman tersebut, kemudian pilih lah halaman yang paling relevan dan berkualitas, kemudian gabungkan konten halaman-halaman lain ke halaman yang paling relevan.
Kamu juga bisa memperbarui judul, meta deskripsi, dan URL halaman yang dipilih agar relevan dengan kata kunci yang ditargetkan.
2. Redirect 301
Setelah mengaudit dan memeriksa artikel, selanjutnya gunakan redirect 301 untuk mengarahkan trafik dari halaman yang kurang penting ke halaman yang lebih kuat dan relevan. Hal ini akan membantu menyatukan “nilai SEO” dan memperkuat halaman.
Redirect 301 adalah jenis redirect permanen yang memberi tahu mesin pencari bahwa halaman yang dituju telah dipindahkan secara permanen. Dengan menggunakan redirect 301, akan menjaga trafik dari halaman artikel yang berperingkat baik di SERP.
Akhir Kata
Itulah penjelasan tentang apa itu keyword cannibalization. Memang tidak terlalu penting mungkin, akan tetapi dengan memperbaikinya, search engine tidak akan bingung dan akan memilah sesuai dengan terget keyword dan akan memberi peringkat yang sesuai.
Artikel yang kurang relevan akan di tempatkan diposisi yang sesuai, dan artikel yang tertarget juga akan berada di posisi yang lebih baik.
Jadi, berhati-hatilah dalam menerapkan strategi keyword dan pastikan website kamu tidak jatuh ke lubang jebakan ini! 🙂
Founder ngetekno.com | Teknik Informatika. Penyuka dunia teknologi terutama dibidang Web Development. Saat ini sedang mengerjakan project Copywriting dan Web Design.