Google PageSpeed Insights adalah sebuah tools alat analisis website yang dikembangkan oleh Google yang membantu dan memantau website untuk mempercepat loading halaman dengan memberikan saran optimasi dan score performa.
Alat ini memeriksa terhadap beberapa faktor yang ada pada website, mulai dari gambar, penggunaan JavaScript dan CSS, respon server, penggunaan font dan mobile responsive.
Jadi intinya Tools ini berfungsi untuk menguji seberapa cepat halaman website kamu ketika diakses, baik itu melalui Desktop ataupun Mobile.
Semua itu tentu untuk membantu website meningkatkan kecepatan halaman dan pengalaman pembaca.
Bagaimana reaksi kamu ketika melihat sebuah website yang mempunyai loading lambat? tentu jengkel bukan wkwk, biasanya kamu akan lebih memilih untuk menutup website tersebut.
Kecepatan pada sebuah website merupakan hal yang sangat vital, apalagi Google menetapkan bahwa “kecepatan” website masuk dalam salah satu ranking faktor di hasil penelusuran.
Sebenarnya banyak alternatif untuk mengecek kecepatan website selain Google PageSpeed Insights, salah satunya adalah GTMetrix, Pingdom, dan WebPageTest. Akan tetapi yang paling banyak digunakan oleh para webmaster adalah PageSpeed Insights, kerena memang dibuat langsung oleh Google.
Sebelum mencoba untuk meningkatkan score pagespeed insights blog atau website kamu, alangkah baiknya silahkan kamu cek terlebih dahulu berapa score situs kamu. Berikut caranya
1. Buka situs PageSpeed Insights
2. Masukkan url situs kamu ke dalam kotak yang disediakan
3. Tunggu sampai proses analisis selesai, dan disitu akan tertera nilai score dari website kamu
Jika score website kamu sudah hijau, maka sudah dipastikan bahwa situs kamu sudah cepat. Akan tetapi jika muncul score kuning antara 5- 89, maka perlu perbaikan, dan jika merah ini menandakan bahwa situs kamu sangat lambat dan perlu segera diperbaiki.
Arti Yang Muncul Pada PageSpeed Insights
1. First Contentful Paint
First Contentful Paint (FCP) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan konten yang muncul pertama pada halaman website. Merupakan salah satu indikator penting dari kecepatan halaman.
FCP membantu untuk menentukan seberapa cepat halaman mulai muncul dan membantu mengevaluasi bagaimana halaman dapat ditingkatkan untuk mempercepat loading halaman. Waktu FCP yang cepat menunjukkan halaman yang lebih baik dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
2. Larges Contentful Paint
Largest Contentful Paint (LCP) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan elemen terbesar pada halaman website.
LCP mengukur waktu untuk menampilkan elemen terbesar seperti gambar, video, atau teks pada halaman. LCP membantu untuk menentukan seberapa cepat halaman muncul dan membantu mengevaluasi bagaimana halaman dapat ditingkatkan untuk mempercepat loading halaman.
3. Time to Interactive
Time to Interactive (TTI) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan untuk halaman website sampai terbuka sepenuhnya. Artinya, mengukur waktu dari saat halaman mulai dimuat hingga saat halaman selesai sepenuhnya dimuat. Bagaimana halaman bisa dikatakan sudah dimuat semua adalah ketika seluruh element yang ada terlihat semua.
TTI mengukur kinerja halaman dan memberikan informasi tentang seberapa cepat halaman siap untuk digunakan. Waktu TTI yang cepat menunjukkan bahwa halaman tersebut mempunyai loading yang sangat baik.
3. Speed Index
Speed Index adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kecepatan visual pada halaman website. Speed Index mengukur kecepatan halaman yang muncul bagi pembaca.
Penyebab Score PageSpeed Insights Rendah
Analisis dari Google PageSpeed Insights akan memunculkan beberapa hasil yang membuat website kamu mendapatkan nilai rendah. Berikut beberapa penyebab score pagespeed insights rendah.
1. Ukuran Berkas Yang Besar
Ukuran berkas yang besar seperti gambar, video, javascript dan css apalagi tidak terkompresi dapat memperlambat loading halaman.
2. Terlalu Banyak Menggunakan JavaScript dan CSS
Penggunaan JavaScript dan CSS yang berlebihan dapat memperlambat loading halaman dan mengurangi performa. Disarankan untuk mengompres berkas javascript dan CSS yang ada pada website kamu.
3. Waktu Respon Server
Waktu respon server yang lambat dapat mempengaruhi waktu loading halaman. Ini biasanya terjadi jika kamu menggunakan layanan hosting dengan spesifikasi yang rendah, termasuk pada fitur-fitur yang sedikit.
4. Penggunaan font
Penggunaan font yang berlebihan dan tidak teroptimasi dapat memperlambat loading halaman.
5. Tampilan Mobile yang Tidak Responsive
Desain yang responsif dan mobile friendly dapat membantu meningkatkan kecepatan loading halaman. Tapi sebaliknya, jika website kamu tidak responsive maka skor pagespeed akan mempengaruhi.
Cara Meningkatkan Score PageSpeed Insights Agar Hijau Semua
Google PageSped Insights mengukur performa seberapa cepat halaman website. Skor yang muncul pada analisis menunjukkan suatu website sudah berjalan sesuai standar yang ditetapkan Google.
Jika muncul nilai tinggi dan hijau, maka sudah dipastikan situs kamu sudah memenuhi standar, jika kuning dan merah maka situs kamu perlu untuk optimasi lebih lanjut. Berikut beberapa optimasi yang bisa kamu coba agar nilai pagespeed situs kamu meningkat.
1. Mengoptimasi Gambar
Gambar merupakan elemen yang memiliki ukuran paling besar dalam suatu website. Maka pastikan kamu melakukan optimasi dengan baik. Perhatikan ukuran gambar saat kamu mengupload ke dalam artikel.
Kamu bisa mengopress terlebih dahulu ukuran gambar yang akan di upload, bisa menggunakan tools online TinyPNG, OptiPNG, dan tools2 lainnya.
Jika kamu tidak ingin ribet, kamu bisa menggunakan plugin wordpress seperti Smush dan beberapa plugin kompress lainnya. Plugin tersebut dapat mengompress gambar secara otomatis ketika upload file. Juga dapat mengompress gambar yang sudah ada sebelumnya.
2. Mengoptimasi Script HTML, CSS dan Javascript
Selain mengoptimasi gambar, kamu juga perlu mengoptimasi script yang ada pada website kamu seperti HTML, CCS dan Javascript. Cara adalan dengan mengompress script tersebut. Kamu bisa menggunakan plugin wordpress seperti LiteSpeed Cache.
Dengan meminimalkan ukuran file CSS dan JavaScript, maka dipastikan website kamu akan diload secara cepat dan efisien.
3. Gunakan Teknik LazyLoad
Untuk mempercepat loading halaman, kamu bisa mengunakan teknik lazy loading untuk memuat gambar, video, iframes dan elemen lain di load secara bertahap saat di halaman di scroll.
Jadi element yang akan diload pertama adalah halaman yang pertama kali kamu lihat yaitu bagian atas, element bawah hanya akan mulai dimuat saat kamu mulai scroll halaman.
Plugin yang bisa kamu gunakan untuk menggunakan teknik adalah adalah plugin LazyLaod
4. Caching Website
Cache adalah proses penyimpanan sementara pada website, berfungsi untuk menyimpan data atau informasi yang sering digunakan.
Cache memungkinkan data atau informasi untuk diambil dan digunakan dengan cepat tanpa harus mengambil ulang dari server. Cache digunakan untuk mempercepat proses pengambilan data sehingga dapat mengurangi bandwith dan mempercepat waktu loading server.
Untuk WordPress kamu bisa menggunakan plugin LiteSpeed Cache
5. Pastikan Website Responsif Mobile
Menurut data statistik yang saya ambil dari situs Statista, bahwa smartphone menyumbang setengah dari lalu lintas web di seluruh dunia. Pada kuartal empat tahun 2022 smartphone mendominasi trafik website sekitar 59,16 persen.
Jadi bagi kamu pemilik website perlu memperhatikan faktor ini, bagaimana cara agar website kamu benar-benar responsive dan mobile friendly.
Nah seperti itu beberapa penyebab dan cara meningkatkan score di google pagespeed insights.
Jika kamu masih pemula dan belum mengerti cara mengoptimasi itu semua, sebenarnya ada 1 cara cepat yang bisa kamu coba agar score menjadi hijau semua. Pengen tahu? Yuk berikut saya berikan caranya.
Cara Otomatis Meningkatkan Score PageSpeed Insights Agar Hijau Semua
1. Install Plugin LiteSpeed Cache seperti biasa.
2. Buka plugin LiteSpeed Cache > General
3. Selanjutnya pastikan pada opsi Guest Mode dan Guest Optimization dalam mode ON. Kemudian klik Save Changes di paling bawah.
4. Selanjutnya klik menu Cache
5. Kemudian pastikan semuanya ON, dan khusus untuk Cache Mobile OFF, kecuali situs kamu menggunakan AMP, bisa kamu ON kan. Klik Save Changes
6. Selanjutnya navigasikan ke Page Optimization
7. Pastikan pada CSS Minify, Generate UCSS dan UCSS Inline dalam mode ON. Pengaturan selain yang saya sebutkan, biarkan sesuai defaultnya. Klik Save Changes
8. Klik tab JS Settings, pastikan pada JS Minify ON. Klik Save Changes.
9. Klik tab Media Settings, pastikan pad Lazy Load Images dalam keadaan ON. Klik Save Changes
Selesai. Tunggu selama beberapa menit, dan selanjutnya kamu bisa coba test lagi di Google PageSpeed Insights. Dijamin nilai diatas 90 dan hijau semua.
Pengaruh Score PageSpeed Insights Website Terhadap SEO
Score Pagespeed Insight memiliki pengaruh yang signifikan terhadap SEO (Search Engine Optimization). Google menetapkan bahwa “kecepatan” sebagai salah satu indikator ranking faktor suatu website di hasil pencarian.
Loading halaman yang cepat membantu meningkatkan pengalaman pengunjung dan membuat mereka lebih nyaman berlama-lama di website kamu. Selain itu tingkat “bounce rate” website kamu akan berkurang, karena bounce rate akan menghitung seberapa cepat pengunjung menutup halaman website karena halaman yang lemot.
Jadi jika kamu melupakan faktor ini, maka sudah jelas website kamu akan ketinggalan dengan website-website kompetitor lainnya yang mempunyai kecepatan dan terstruktur lebih baik.
Ingat, jangan sepelekan dan segera memperbaiki score PageSpeed Insights website kamu jika nilainya rendah.
Dengan demikian, meningkatkan score Pagespeed Insight memiliki pengaruh positif terhadap SEO dan membantu meningkatkan visibilitas website kamu di hasil pencarian.
That’s It.
Demikian panduan cara meningkatkan score pagespeed insigts, semoga bermanfaat. Jika ada pertanyaan silahkan berkomentar 🙂
Founder ngetekno.com | Teknik Informatika. Penyuka dunia teknologi terutama dibidang Web Development. Saat ini sedang mengerjakan project Copywriting dan Web Design.