Bagi kamu pengguna sistem operasi windows, pasti sudah mengenal istilah sfc /scannow. Perintah tersebut biasanya digunakan sebagai command-line di Command Prompt (CMD) . Biasanya digunakan ketika ada masalah pada sistem.
Dalam artikel kali ini akan dijelaskan apa fungsi perintah sfc /scannow dengan lebih lengkap dan jelas..
Apa itu SFC /SCANNOW? Dan Apa Fungsinya?
Perintah sfc /scannow merupakan tools untuk memeriksa file sistem pada sistem operasi Windows. Tools ini berfungsi untuk mencari dan memperbaiki file sistem Windows yang rusak, error atau hilang, sehingga dapat membantu mengatasi berbagai masalah yang terjadi.
File sistem merupakan komponen dasar dari sistem operasi Windows yang bertanggung jawab untuk menjalankan berbagai fungsi penting, seperti boot sistem, software, dan hardware.
Jika file sistem rusak atau hilang, tentu dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti error, aplikasi yang tidak berjalan dengan baik, bahkan menyebabkan crash.
Jadi itulah fungsi dari perintah sfc /scannow. Perintah sfc /scannow mengambil cache file sistem yang tersimpan di folder %WinDir%\System32\dllcache untuk memperbaiki file sistem yang rusak.
Jika SFC menemukan file sistem yang rusak, maka akan mengganti file tersebut dengan file yang tidak rusak dari cache.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Perintah SFC /SCANNOW?
Perintah sfc /scannow dapat digunakan ketika dirasa ada yang salah pada pada sistem, seperti sistem yang tiba-tiba eror, restart sendiri, dll. Berikut alasan harus menggunakan perintah tersebut:
- Komputer mengalami crash atau restart secara tiba-tiba.
- Aplikasi mengalami masalah atau tidak berjalan dengan baik.
- File sistem Windows terhapus atau mengalami kerusakan.
- Sistem operasi Windows mengalami penurunan performa secara tiba-tiba.
Penutup
Sfc /scannow merupakan tools yang banyak digunakan oleh user ketika mengalami masalah pada PC atau laptop nya.
Jika sfc /scannow masih belum bisa memperbaiki file sistem yang rusak, mungkin ada masalah lain yang mendasarinya.
Dalam kasus tersebut, mungkin kamu perlu menggunakan tools sistem yang lebih canggih lagi, seperti tools DISM, system restore, system repair, reset windows, sampai install ulang hehe.
Sekian artikel kali ini semoga bisa menambah ilmu:)
Founder ngetekno.com | Teknik Informatika. Penyuka dunia teknologi terutama dibidang Web Development. Saat ini sedang mengerjakan project Copywriting dan Web Design.
