Harddisk, sebagai perangkat penyimpanan utama dalam sistem komputer, memiliki peran utama dalam menyimpan data. Namun, sama seperti perangkat elektronik lainnya, harddisk rentan mengalami kerusakan, salah satunya adalah munculnya bad sector.
Pernah kah kamu ketika sedang kerja atau main game menggunakan pc atau laptop, tiba-tiba jadi lambat banget, atau muncul pesan error aneh? Nah, salah satu penyebabnya bisa jadi adalah bad sector di harddisk. Bad sector ini ibaratnya “luka” di permukaan harddisk, yang bikin data jadi susah dibaca atau ditulis.
Apa Itu Bad Sector Pada Harddisk?
Bad sector adalah area pada harddisk yang mengalami kerusakan, sehingga tidak dapat lagi digunakan untuk menyimpan data (membaca atau menulis data). Kerusakan ini dapat bersifat fisik maupun logis.
Secara teknis, bad sector adalah bagian dari harddisk yang mengalami kerusakan sehingga tidak bisa lagi diakses dengan benar oleh sistem operasi. Kerusakan ini bisa terjadi pada permukaan piringan magnetik harddisk (physical bad sector) atau pada sistem file yang mengatur lokasi data (logical bad sector).
Penyebab Bad Sector Pada Harddisk
Bad sector pada harddisk dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu karena fisik (physical) dan logis (logical). Logis dapat disebabkan oleh software (perangkat lunak) sedangkan fisik adalah hardware (perangkat keras) biasanya rusak karena head atau platter.
Kerusakan Fisik:
- Benturan atau guncangan keras pada harddisk, terutama saat sedang beroperasi.
- Usia harddisk yang sudah tua, sehingga komponen-komponennya mulai aus.
- Debu atau partikel kecil yang masuk ke dalam harddisk dan menggores permukaan piringan.
- Kerusakan pada head (kepala pembaca/penulis) harddisk.
Kerusakan Logis:
- Masalah pada sistem file, seperti file system error atau corruption.
- Shutdown komputer yang tidak benar (misalnya, mati listrik tiba-tiba).
- Virus atau malware yang merusak data atau sistem file.
- Software yang error atau tidak kompatibel dengan harddisk.
Apakah Bad Sector Berbahaya?
Jawabannya adalah iya, bad sector bisa sangat berbahaya, terutama kalau dibiarkan tanpa begitu saja tanpa perbaikan atau penanganan. Berikut beberapa risiko yang bisa timbul akibat bad sector:
1. Kehilangan Data
Data yang disimpan di area bad sector atau di sekitarnya berisiko hilang atau rusak. Data-data seperti foto, video, dokumen penting, atau file-file kerja kamu bisa lenyap begitu saja.
2. Performa Komputer Menurun
Bad sector bisa bikin komputer jadi lambat banget, karena sistem operasi harus berusaha keras untuk membaca atau menulis data di area yang rusak.
3. Blue Screen of Death (BSOD)
Dalam kasus yang parah, bad sector bisa menyebabkan BSOD atau error layat tiba-tiba muncul biru, yaitu error fatal yang bikin komputer mati mendadak.
4. Kerusakan Harddisk Total
Kalau bad sector terus bertambah, terlebih jika rusaknya karena fisik, harddisk bisa mengalami kerusakan total dan tidak bisa digunakan lagi.
Ciri-ciri Harddisk Terkena Bad Sector
Sebenarnya bad sector pada harddisk dapat mudah dikenali dapat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Komputer Lemot
Komputer menjadi lambat, terutama saat mengakses file atau program yang tersimpan di harddisk. Selain itu waktu booting komputer menjadi lebih lama. Dan juga program atau aplikasi sering mengalami hang atau crash.
Sering Muncul Pesan Error
Ciri-ciri selanjutnya adalah munculnya pesan error saat mencoba membuka, menyimpan, atau menyalin file. Sistem operasi juga sering menampilkan pesan error terkait harddisk. Selain itum muncul “Blue Screen of Death” (BSOD) atau error layar biru.
Suara Aneh dari Harddisk
Ketika harddisk mengeluarkan suara berdecit, berderak, atau suara aneh lainnya, menandakan adanya kerusakan fisik pada harddisk.
File atau Folder Tiba-tba Hilang atau Rusak
Ciri-ciri sleanjutnya yaitu file atau folder tiba-tiba hilang atau tidak dapat dibuka. File atau folder mengalami corrupt, sehingga tidak dapat digunakan.
Sistem Operasi Gagal Booting
Terparah, komputer bisa gagal booting dan menampilkan pesan error terkait harddisk. Artinya sistem operasi sudah tidak dapat menemukan file atau folder yang diperlukan untuk booting.
Tidak semua ciri-ciri diatas disebabkan karena bad sector, bisa jadi karena hal lainnya. Akan tetapi kebanyakan kasus bad sector juga mengalami hal seperti diatas.
Apa Yang Harus dilakukan Ketika Harddisk Mengalami Bad Sector?
Hal pertama yang wajib kamu lakukan jika sudah mengenali tanda-tanda bad sector yaitu jangan melakukan perbaikan apapun sebelum melakukan Backup Data. Pastikan hal utama yang harus dilakukan adalah mencadangkan semua data-data ke harddsik eksternal lain, atau penyimpanan cloud.
Jika kamu tidak melakukan backup data, kemungkinan data hilang sangat besar ketika nantinya dilakukan perbaikan. Jadi hal ini adalah WAJIB untuk mengindari resiko kehilangan data.
Ketika sudah melakukan backup data, kamu bisa lanjut ke perbaikan harddisk bad sector.
Apakah Bad Sector Bisa Diperbaiki?
Pada dasarnya, Bad sector pada harddisk bisa diperbaiki, tetapi tingkat keberhasilannya tergantung pada jenis kerusakan (fisik atau logis) dan tingkat keparahan dari kerusakan.
Ketika penyebabnya adalah kerusakan logis, bad sector masih mungkin untuk dapat diperbaiki. Berbeda jika penyebabnya karena fisik, kemungkinan besar sangat sulit diperbaiki (meskipun masih ada kemungkinan kecil bisa).
Untuk kerusakan logis bisa diperbaiki menggunakan tool perbaikan harddisk bawaan windows yaitu CHKDSK. Tool tersebut dapat memindai dan memperbaiki kesalahan sistem file yang menyebabkan bad sector logis. Selain itu aplikasi pihak ketiga lainnya juga bisa memperbaiki bad sector logis seperti Hiren’s, EASEUS, HDD Regenerator, HDTune dan lainnya.
Sedangkan untuk kerusakan karena fisik sangat sulit diperbaiki atau bahkan mustahil (permamen). Untuk mengatasinya adalah tidak bisa dengan memperbaikinya, akan tetapi mencoba untuk “mengisolasi” area yang terkena bad sector saja.
Sama seperti kerusakan logis, kamu bisa menggunakan CHKDSK dan aplikasi yang saya sebutkan tadi. Hanya saja, ini bukan untuk memperbaiki tetapi untuk menandai bad sector fisik agar tidak digunakan lagi oleh sistem operasi. Artinya sistem akan mencegah atau tidak lagi membaca dan menulis data ke area tersebut.
Ada satu cara yang dapat kamu coba untuk memperbaiki bad sector karena fisik tetapi tetap saja kemungkinan berhasil nya cukup kecil dan tetap tidak saya sarankan, tetapi jika kamu ingin mencobanya yaitu dengan Low-level formatting, proses ini dapat mencoba memformat ulang sektor-sektor yang rusak, akan menghapus semua data, akan tetapi jika gagal kemungkinan harrddisk akan bertambah rusak. Disarankan untuk membackup semua data terlebih dahulu.
Cara Memperbaiki Bad Sector pada Harddisk
Menggunakan CHKDSK (Check Disk)
CHKDSK adalah tool bawaan Windows yang bisa digunakan untuk mendeteksi dan memperbaiki bad sector logis.
1. Buka Command Prompt (CMD) admin.
2. Ketikkan perintah chkdsk /f /r dan tekan Enter. Jika ingin memeriksa disk tertentu saja misal disk C, D atau E, ketikkan perintah chkdsk C: /f /r lalu enter.
“C:” adalah lokasi disk yang ingin diperiksa dan diperbaiki.
“/f” akan memperbaiki kesalahan pada sistem file.
“/r” akan mencari bad sector dan memulihkan informasi yang masih bisa dibaca.
3. Tunggu sampai proses selesai.
Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
Selain menggunakan CHKDSK, kamu bisa menggunakan aplikasi (software) pihak ketiga yang bisa di download di internet. Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, ada aplikasi seperti Hiren’s, HDTune, HDD Regenarator, dan lainnya. Cari saja aplikasi untuk memperbaiki harddisk bad sector.
Jika kamu ingin menggunakan aplikasi khusus dari vendor juga bisa, seeprti harddisk merk Seagate gunakan aplikasi Seagate Seatools, untuk harrdisk merk WD gunakan aplikasi Data Lifeguard.
Menggunakan Low Level Formatting
Resiko ditanggung penumpang! Cara ini tidak saya sarankan, karena jika gagal sesuai pengalaman saya harddisk akan bertambah rusak.
Low-level formatting adalah proses format harddisk yang paling mendalam, yang akan menghapus semua data dan memformat ulang semua sektor. Cara ini bisa memperbaiki bad sector fisik, tetapi juga akan menghapus semua data di harddisk. Jadi, pastikan kamu sudah membackup data-data penting sebelum melakukannya.
Cara melakukan low level format biasanya menggunakan software low level formatting atau bisa juga aplikasi dari vendor harddisk tersebut.
Mengganti Harddisk
Kalau bad sector sudah terlalu parah atau harddisk sudah tua, biasanya memang akan mengalami kerusakan, cara terbaik adalah mengganti harddisk dengan yang baru. Pastikan kamu membackup data-data penting sebelum mengganti harddisk ya!
Pencegahan Agar Harddisk Tidak Terkena Bad Sector
Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya bad sector:
- Menghindari Benturan dan Guncangan: Gunakan komputer dan laptop dengan hati-hati, terutama saat sedang beroperasi.
- Menjaga Suhu Komputer Tetap Stabil: Suhu yang terlalu tinggi dapat merusak harddisk, juga hindari dari debu, karena debu dapat membuat kotor sehingga suhu meningkat.
- Melakukan Shutdown Komputer dengan Benar: Hindari mematikan komputer secara paksa, atau hindari sering mati dadakan karena listrik padam.
- Menggunakan Antivirus dan Antimalware: Lindungi komputer dari virus dan malware yang dapat merusak data.
- Melakukan Backup Data Secara Teratur: Backup data penting ke media penyimpanan lain untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
- Memantau Kesehatan Harddisk Secara Berkala: Gunakan software seperti CrystalDiskInfo untuk memantau kesehatan harddisk.
Akhir Kata
Bad sector adalah masalah yang umum terjadi pada harddisk, tetapi bisa dicegah dan diatasi dengan langkah-langkah yang tepat. Tergantung pada kondisi kerusakan, kalau bad sector fisik sudah banyak dan sampai mengganggu pekerjaan, penggantian Harddisk perlu dilakukan. Akan tetapi tidak melulu menakutkan, untuk bad sector logis masih aman untuk digunakan.
Perlu di ingat bahwa perbaikan harddisk yang terkena bad sector tidak akan membuat harddisk akan kembali seperti baru. Selain itu tidak semua hasil perbaikan akan memuaskan.
Founder ngetekno.com | Teknik Informatika. Penyuka dunia teknologi terutama dibidang Web Development. Saat ini sedang mengerjakan project Copywriting dan Web Design.