Menjalankan banyak sistem operasi secara native (hanya satu) pada satu PC/Laptop bisa jadi merepotkan. Karena dibeberapa kasus mungkin kamu ingin menggunakan 2 sampai 3 sistem operasi sekaligus, entah itu untuk menjalankan program, tugas lain ataupun fungsi tertentu.
Dalam hal ini, 2 opsi yang tersedia adalah dengan menggunakan Dual Boot dan Virtual Machine. Dengan itu, kamu bisa menggunakan lebih dari satu sistem operasi pada satu komputer, baik itu dengan metode dual boot atau virtual machine.
Dual boot dan Virtual Machine memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Nah bagi kamu yang bingung memilih antara keduanya, berikut saya akan jelaskan perbedaan dual boot dan virtual machine.
Apa Itu Dual Boot?
Dual Boot adalah sebuah metode menginstal dua sistem operasi atau lebih. Yang dimana dibuat sebuah partisi baru terlebih dahulu di Harddisk menjadi beberapa bagian, dan setiap partisi dibuat untuk menginstal sistem operasi yang berbeda.
Dengan dual boot, kamu bisa menggunakan sistem operasi windows 10 dan 11, windows 7 dan 11, windows dan linux dan berbagai macam OS lainnya di satu PC/Laptop saja.
Ketika menyalakan komputer, sistem akan menampilkan bootloader untuk dapat memilih sistem operasi mana yang ingin dijalankan.
Kelebihan dan Kekurangan Dual Boot
Kelebihan Dual Boot
1. Performa Maksimal
Sistem operasi yang di-boot secara native memiliki akses penuh ke resource hardware (CPU, RAM dll), sehingga akan mendapatkan performa terbaik dan tidak memberatkan komputer. Ideal untuk aktivitas berat yang membutuhkan resource besar, seperti gaming, video editing dan lainnya.
2. Memiliki Kontrol Penuh
User memiliki kontrol penuh terhadap partisi dan resource yang dialokasikan ke sistem operasi. Hal tersebut berguna untuk tugas-tugas tertentu yang membutuhkan akses langsung ke perangkat keras.
3. Privasi Aman
Beberapa user mungkin merasa lebih aman dengan Dual Boot karena sistem operasi berjalan sendiri-sendiri satu sama lain pada partisi terpisah.
Kekurangan Dual Boot
1. Ribet
Opsi dual boot kemungkinan akan membuat user ribet, karena perlu pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk membuat dual boot. Mulai dari membuat partisi baru, mengatur bootloader, dan setingan lainnya.
Selai itu, jika ingin menambahkan atau menghapus OS memerlukan proses partisi ulang.
Bagi orang awam hal tersebut cukup merepotkan dan dapat memakan waktu, belum resiko nya jika tidak dilakukan dengan benar.
2. Boot Time Lambat
Proses boot bisa lebih lambat karena user perlu melewati menu bootloader terlebih dahulu untuk memilih OS.
3. Hanya Dapat Menjalankan Satu OS Saja
Jika menggunakan dual boot, user hanya dapat menjalankan satu OS pada satu waktu. Beralih di antara OS masih memerlukan restart komputer. Hal tersebut tentu akan memakan waktu.
4. Dapat Merusak OS Satu Sama Lain
Jika menggunakan dual boot, resiko sistem error semakin tinggi. Hal tersebut bisa terjadi karena biasanya dual boot menggunakan manajemen bootloader yang sama. Jadi ketika ada kerusakan booting di sistem operasi satu, akan berdampak ke sistem operasi lainnya.
Apa Itu Virtual Machine?
Virtual Machine (VM) adalah sebuah metode menginstal dua sistem operasi atau lebih di dalam sistem operasi yang sedang digunakan (bukan di partisi baru).
Sederhananya, ada sistem operasi di dalam sistem operasi. VM membuat sebuah area virtual “khusus” di dalam sistem operasi yang sedang digunakan.
Kelebihan Virtual Machine
1. Mudah
Menginstal dan menjalankan VM sangat mudah. User tidak perlu membuat mempartisi harrdisk. Cukup menggunakan aplikasi virtual seperti Virtual Box, VMware, dll kamu sudah bisa menginstal sistem operasi lain di virtual machine.
2. Fleksibel
Kamu dapat menjalankan beberapa VM secara bersamaan. Kamu dapat dengan mudah membuat, menjeda, atau menghentikan VM sesuai kebutuhan kapanpun. Berpindah antar OS semudah membalikkan telapak tangan.
3. Aman
VM mempunyai tempat virtual berbeda dari host OS utama, sehingga masalah pada OS virtual tidak akan memengaruhi OS utama.
4. Portabel
File VM dapat dengan mudah disalin dan dijalankan (backup) di komputer lain dan flashdisk. Hal tersebut akan membuat nyaman digunakan dimanapun.
Kekurangan Virtual Machine
1. Performa Lebih Lambat
VM berbagi resource CPU, RAM, SSD dengan sistem operasi utama, hal tersebut dapat memengaruhi performanya. Dampaknya terlihat ketika menjalankan aplikasi berat yang membutuhkan banyak resource.
2. Sistem Overheat
Jika komputer kamu memiliki spek yang kecil, dapampaknya adalah komputer bisa saja mengalmai overheat karena tidak kuat menjalan virtual machine. VM membutuhkan banyak resource sistem untuk beroperasi, yang dapat memengaruhi performa keseluruhan sistem.
3. Bergantung Pada OS Utama
Kelancaran dan stabilitas dari virtual machine bergantung pada sistem operasi utama. Tergantung pada bagaimana OS utama berjalan, ketika OS utama mengalami error, VM juga akan error atau lemot.
Baca Juga: Cara Mengubah Refresh Rate Monitor PC ( Windows 11, 10, 8 dan 7)
Perbedaan Utama Dual Boot dan Virtual Machine
Pada dual boot, dua OS yang di install adalah berdiri sendiri, dapat digunakan salah satu saja. Sedangkan Virtual Machine berjalan diatas sistem operasi yang sedang berjalan.
Jadi pada dual boot, sistem operasi yang dijalankan menggunakan resource CPU, RAM, storage sendiri-sendiri. Sedangkan pada virtual machine menggunakan resource OS yang sedang berjalan (berbagi resource), artinya penggunaan CPU, RAM akan dibagi antara sistem operasi utama dengan sistem operasi yang berjalan dalam virtual machine.
Selain itu jika pada dual boot beralih OS masih memerlukan restart, berbeda dengan virtual machine yang sangat mudah dilakukan langsung di dalam OS utama.
Perlu spesifikasi komputer yang mumpuni untuk bisa menjalankan virtual machine dengan lancar, berbeda dengan dual boot yang cukup dengan spesifikasi yang biasa.
Akhir Kata
Itulah perbedaan antara dual boot dan virtual machine. Dengan begitu kamu mempunyai gambaran mana yang cocok untuk digunakan, sesuaikan dengan kebutuhan.
Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat:)
Founder ngetekno.com | Teknik Informatika. Penyuka dunia teknologi terutama dibidang Web Development. Saat ini sedang mengerjakan project Copywriting dan Web Design.