Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang, keamanan juga tentu semakin menjadi hal utama yang perlu diperhatikan.
Kita tahu bahwa akhir-akhir ini banyak berita-berita tentang pembobolan data terhadap instansi pemerintah, hal tersebut tentu karena cyber security internal yang lemah.
Cyber Security merupakan hal penting untuk di terapkan pada berbagai macam dan jenis dari teknologi. Cyber Security dibutuhkan untuk menjaga sistem, jaringan, database dan data dari berbagai jenis ancaman yang mengintai.
Lalu apa itu Cyber Security? Nah dalam artikel kali ini akan dibahas mengenal cyber security dan berbagai macam ancamannya serta bagaimana cara mengatasinya.
Apa Itu Cyber Security?
Cyber security atau keamanan siber adalah upaya untuk melindungi sistem komputer, jaringan, dan data dari berbagai ancaman atau akses ilegal. Ancaman tersebut dapat berupa serangan malware, virus, pencurian data, atau kerusakan sistem.
Cyber Security sangat penting untuk melindungi berbagai aspek kehidupan, mulai dari individu, bisnis, hingga pemerintah.
Untuk personal seperti kita dapat kehilangan data pribadi, uang, atau bahkan identitas akibat serangan siber. Sedangkan dari segi bisnis dapat mengalami kerugian finansial, reputasi, atau bahkan kebangkrutan.
Jenis-Jenis Cyber Security
Ada berbagai jenis keamanan siber, masing-masing dengan fokus dan tujuannya sendiri. Berikut ini adalah beberapa jenis keamanan siber yang paling umum seperti:
1. Network Security
Network Security (Keamanan Jaringan) sebagai upaya melindungi jaringan komputer dari penyusup dan berbagai serangan. Contohnya seperti firewall, Intrusion Detection System (IDS) yang dapat memantau dan mengirimkan peringatan, dan Intrusion Prevention System (IPS) untuk memantau lalu lintas jaringan dan memblokir aktivitas mencurigakan.
2. Application Security
Application Security untuk melindungi software (perangkat lunak) dari kerentanan yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang untuk mendapatkan akses ke data atau sistem. Contohnya seperti upaya membuat script code aplikasi yang aman, pengujian keamanan, dan pembaruan aplikasi secara rutin.
3. Cloud Security
Cloud Security (Keamanan cloud) yaitu melindungi data dan sistem yang disimpan di cloud computing. Seperti penggunaan layanan keamanan cloud, enkripsi data, dan kontrol akses yang dibuat sangat ketat.
4. Endpoint Security
Endpoint Security adalah upaya untuk melindungi perangkat dari sisi user (pengguna) seperti komputer, laptop, dan ponsel dari malware dan serangan berbahaya lainnya. Contohnya adalah memasang antivirus, antimalware, dan firewall.
5. Operational Security
Operational Security merupakan upaya melindungi dari sisi proses dan prosedur yang digunakan untuk mengelola sistem komputer dan jaringan.
Dalam hal tersebut, upaya yang dimaksud adalah metode akses kontrol yang digunakan, pemisahan tugas dan data yang sensitif, dan memperkuat SDM di bidang IT dengan berbagai cara dan pelatihan.
6. Mitigasi
Mitigasi adalah tindakan yang diambil untuk mengurangi dampak dari serangan siber. Contohnya hal-hal seperti membuat cadangan data (Backup) secara teratur, memiliki SOP tentang cara penanganan masalah jika nantinya terjadi serangan mendadak, dan memastikan bahwa semua karyawan paham tentang cyber security.
7. End-user Education
End-user Education (Edukasi untuk Pengguna) adalah proses mengajari karyawan dan pengguna lain tentang cara menerapkan keamanan siber yang baik.
Hal tersebut sangat penting untuk membantu mencegah serangan yang ditujukan untuk human error (kesalahan manusia), seperti phishing (mengklik link tautan sembarangan).
Jenis Ancaman Cyber Security
Ada berbagai jenis ancaman cyber security yang dapat terjadi, antara lain:
1. Malware
Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak atau mengganggu sistem komputer. Malware dapat berupa virus, trojan, spyware, ransomware, botnet, dll.
Ransomware adalah ancaman yang paling sering terjadi akhir-akhir ini, dimana modus penyerang yaitu meminta tebusan uang agar data komputer bisa kembali.
2. Phishing
Phising adalah metode penipuan yang menggunakan email atau pesan palsu dan link tautan berbahaya untuk mengelabui korban agar memberikan informasi pribadi atau data sensitif lainnya.
3. SQL Injection
SQL Injection merupakan serangan yang memanfaatkan celah keamanan dalam sistem database untuk mengakses data secara ilegal.
4. Man-in-the-Middle (MITM)
MITM adalah serangan yang memungkinkan penyerang untuk menyusup dan menyadap ke dalam komunikasi antara dua pihak yaitu korban dan server yang dituju. Serangan ini juga seringkali menyerang secara diam-diam sehingga korban tidak mengetahuinya.
5. Denial-of-Service (DoS)
DoS adalah serangan yang bertujuan untuk membuat sistem komputer atau jaringan tidak dapat diakses. Serangan DoS biasanya dapat menyebabkan resource bandwith melonjak yang berakibat server down.
Sebenarnya masih banyak lagi berbagai jenis ancaman lainnya, hanya saja diatas merupakan ancaman yang paling banyak.
Apa Dampak Dari Ancaman Cyber?
Banyak dampak yang dirasakan ketika sebuah sistem terkena serangan siber, seperti kehilangan data, kerusakan sistem, kerusakan hardware bahkan operasional seperti kerugian finansial bagi perusahaan, dan kepercayaan terhadap perusahaan menurun.
Cara Menghadapi dan Memperkuat Cyber Security
Lalu, dengan segala bahaya yang ditimbulkan dari serangan siber kamu perlu memperkuat keamanan siber agar bisa menangkan semua serangan tersebut. Berikut cara yang dapat diterapkan:
1. Gunakan Antivirus
Pastikan untuk selalu menggunakan antivirus yang handal dan selalu update. Pilihlah antivirus yang sudah diakui dunia, kalau perlu gunakan versi berbayar. Kamu juga bisa mengombinasikan antivirus luar dan lokal.
2. Update OS Dan Semua Aplikasi
Wajib untuk selalu mengupdate sistem operasi yang digunakan baik itu windows, mac, linux, dll. karena biasanya terdapat patches untuk menutupi celah di versi sebelumnya.
Selain itu, pastikan untuk selalu mengupdate semua aplikasi yang terpasang di komputer. Hal tersebut dapat membantu menutup celah (bug) aplikasi. Karena biasanya penyerang menggunakan celah untuk bisa menyerang.
3. Jangan Install Aplikasi Sembarangan
Pastikan untuk tidak menginstall aplikasi sembarangan, karena hal jika keliru hal tersebut bisa menjadi jala masuk malware untuk menginfeksi sistem.
4. Gunakan Password Yang Kuat
Disarankan untuk selalu menggunakan password yang kuat dan unik. Selai itu juga pastikan password harus berbeda disetiap akun. Kalau perlu aktifkan 2AF (Two Factor Authentication) agar lebih aman.
4. Jangan Klik Link atau Tautan Sembarangan
Yang terakhir adalah sebisa mungkin untuk berhati-hati ketika browsing internet, pastikan untuk tidak mengklik link-link atau tautan sembarangan di internet maupun email.
Karena biasanya tautan-tautan tersebut sudah disusupi virus atau malware, yang dimana ketika kamu klik akan menginfeksi komputer. Jadi selalu waspada jika muncul banyak iklan-iklan pop up pada situs tersebut, karena phising akan mengintai kamu.
Akhir Kata
Itulah penjelasan tentang cyber security, dengan begitu kamu tahu hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dan meningkatkan keamanan siber.
Keamanan siber merupakan hal yang penting untuk dijaga. Jenis keamanan siber yang saya sebut diatas saling terkait dan bekerja sama untuk melindungi sistem komputer, jaringan, dan data dari berbagai ancaman. Jadi, penting untuk memiliki strategi keamanan siber yang kuat.
Founder ngetekno.com | Teknik Informatika. Penyuka dunia teknologi terutama dibidang Web Development. Saat ini sedang mengerjakan project Copywriting dan Web Design.